Archive for the ‘Lampu’ Category

>Atasi Lampu Panel Yamaha Scorpio Mati, Cukup Panjangkan Kabel

February 25, 2010

>OTOMOTIFNET – Kerlingan lampu di pasar malam, tentunya membuat suasana jadi lebih meriah. Tetapi kalau lampu panel instrumen kedip-kedip alias tidak menyala dengan konstan, tentu membuat penunggangnya tidak betah, selain itu konsentrasi berkendara pun jadi terganggu dan membahayakan. Kenapa itu bisa terjadi, seperti pada Yamaha Scorpio ini?

TERTARIK
Menurut Sutrisno, dari bengkel Jawa Motor, (JM) di Jl. Palmerah Barat, Jakbar, banyak yang menyangka lampu panel yang kerap putus, sehingga lampunya diganti.

“Ternyata masalahnya bukan dari lampunya,” ujar lelaki yang disapa Tris itu. Ia pun mengatakan, tunggangan lain seperti Honda Tiger pun ada yang bermasalah serupa.


Gbr 1

Gbr 2

Gbr 3

Gbr 4

Sejatinya, lampu panel instrumen bisa menerangi semua keterangan yang tertera pada panelnya, mulai dari spidometer, takometer serta keterangan-keterangan lain yang diperlukan pengendara (gbr.1).

Lantas, ketika lam­punya tidak me­nyala sempurna, ten­tu membuat in­formasi-informasi dari panel instrumen pun tak terlihat. Memang, saat berkendara tidak selalu melihat panel ini, tetapi cahaya yang hidup mati akan mengganggu.

Biasanya ditandai dengan matinya lampu saat setang dibelokkan (gbr.2), kemudian setelah diluruskan kembali, lampu pun menyala lagi, normal seperti tak terjadi masalah apa pun.

Menurut lelaki asal Semarang itu, permasalahan yang terjadi sebenarnya ada pada kabel yang mengantarkan arus pada lampu-lampu di panel tersebut, ukurannya kecil, pada segelondong kabel yang terbungkus terdiri dari berbagai kabel kecil (gbr.3).


Gbr 5

Karena sudah dipakai cukup lama, besar kemungkinan kabel tersebut getas dan tidak elastis lagi. Perlu ganti kabel baru? Wah, tentunya akan mengeluarkan biaya cukup besar.

“Tak perlu ganti kabel baru, cukup perpanjang saja kabelnya, sehingga saat setang dibelokkan tak tertarik,” ujarnya. Maka, cukup sediakan beberapa kabel serupa, jika dapat dengan warna yang sama, sebagai penyambung kabel lama (gbr.4).

Tetapi sebelum memperpanjang perhatikan titik sambungnya, usahakan tidak memotong kabel yang terlalau sering bergera-gerak, seperti pada bawah setang. Sambungkanlah kabel yang ada di balik tangki (gbr.5).

Selain tampak rapi, juga kemungkinan tertarik-tarik kembali pun menjadi sangat kecil. Mudah dan murah bukan solusinya?

Sumber : ototips.otomotifnet.com

>Pasang Stoplamp LED Di Thunder 125, Tahan Sampai 2 Tahun!

February 23, 2010

>OTOMOTIFNET – Motomania pasti enggak mau mengalami kejadian nahas seperti yang dialami Adhi. Pembesut Suzuki Thunder 125 ini tertabrak pengendara lain dari belakang. Penyebabnya cukup sepele, lampu rem mati karena bohlam putus. Jadi saat mengerem, pengendara di belakangnya tak tahu, kaget dan brukkkk… serudukan sulit dihindari!

“Lampu remnya memang suka mati, bohlamnya belum lama diganti, eh putus lagi! Memang harganya murah dan menggantinya pun gampang, tapi kalo putus terus bisa berabe, bikin celaka gini,” keluhnya.

Dengan rasa ingin tahu yang besar penyebab sering putusnya bohlam, warga Jaksel ini langsung bertanya pada salah satu pawang Thunder 125. Dan ternyata tak hanya dirinya yang mengalami nasib serupa! Waduh…

“Masalahnya di kabel massa atau ground fitting lampu rem yang hanya menjepit rumah bohlam (gbr.1), akibatnya arus putus-nyambung, ditambah lagi getaran dari mesin, efeknya bohlam gampang putus. Beda dengan motor lain yang disolder,” ujar Andryanto, dari bengkel Thunderist Pit Stop (TPS).


Gbr 1

Gbr 2

Gbr 3

Gbr 4

Masih menurutnya. “Karena banyak yang mengalami, maka gue putar otak gimana cara mengatasi, akhirnya ketemu dengan mengandalkan lampu LED (Light Emitting Diode) (gbr.2), biayanya murah dan daya tahan lama, bisa sampe 2 tahun!” seru pemilik bengkel yang berada di Jl. Raya Lenteng Agung, Jaksel ini sembari menambahkan kalo LED itu butuh arus enggak banyak.

Gimana cara pasang produk yang dihargai Rp 40 ribuan ini? Yuk, bongkar! Pertama, buka dua baut mika lampu rem dengan obeng kembang. Lalu, lepas bohlam orisinal dari tempatnya dengan memutarnya ke kiri (gbr.3), dilanjutkan memasukkan kabel LED dari fitting tadi.


Gbr 5

Gbr 6

Penempatan LED direkatkan pada reflektor. Agar rangkaian dapat menempel, siapkan lem perekat kaca atau glue gun (gbr.4) yang biasa dipakai untuk kaca akuarium. Bubuhkan di bagian sisi kiri dan kanan lampu LED (gbr.5).

Penyambungan rangkaian cukup simpel. Dari kabel LED yang berwarna merah disambung ke kabel warna abu-abu/cokelat. Lalu, kabel warna putih ke kabel warna putih/hitam, dan warna hitam ke kabel hitam/putih (massa) (gbr.6).

Nah, kalo penyambungan dan pengeleman sudah selesai, jangan lupa kabelnya diisolasi biar gak korslet. Trus, tes lampu LED-nya dengan menarik tuas rem depan atau menginjak rem belakang. Nyala, gak? Kalo rebes alias beres, tutup lagi mikanya.

Oke kannnnnn…?

Sumber : ototips.otomotifnet.com